SOFIFI, JhaziraMU – Pemprov Maluku Utara menegaskan komitmennya membangun Jalan Trans Kie Raha dengan mengalokasikan anggaran awal pada APBD Perubahan 2025. Proyek strategis ini akan menghubungkan Halmahera Timur, Halmahera Tengah, dan Sofifi, Kota Tidore Kepulauan.
Gubernur Malut, Sherly Tjoanda, menyebut pembiayaan tahap pertama difokuskan pada pembukaan ruas jalan dan penimbunan sirtu, sementara pengaspalan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR.
“Total anggarannya sekitar Rp 1 triliun. Pemprov hanya fokus pada pembukaan jalan, sementara pengaspalan oleh Kementerian,” ujar Sherly.
Selain membuka akses fisik, proyek Trans Kie Raha disebut Sherly sebagai bagian dari strategi membangun pusat ekonomi baru di Sofifi.
“Tidak mungkin ibu kota ramai jika hanya dihuni 50 ribu orang. Jalan ini akan memangkas waktu tempuh dari Haltim dan Halteng ke Sofifi menjadi satu jam, sehingga aktivitas ekonomi otomatis tumbuh,” jelasnya.
Ia menegaskan, Pemprov akan menyiapkan infrastruktur pendukung di Sofifi, mulai dari rumah sakit tipe A dan B, pelabuhan besar, sekolah, hingga pusat perbelanjaan. Bahkan, kampus-kampus di Ternate seperti Unkhair dan Poltekes diharapkan membuka cabang di Sofifi.
“Kalau Sofifi berkembang, mahasiswa juga bisa kuliah di sini. Kota ini akan menjadi magnet baru Maluku Utara,” tutupnya.
