SOFIFI, Jhazirah.com — Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Maluku Utara menyoroti buruknya infrastruktur di wilayah Kabupaten Kepulauan Sula dan Pulau Taliabu. Dalam Rapat Paripurna Penyampaian Pandangan Umum Fraksi terhadap Rancangan APBD Tahun Anggaran 2026, Selasa (21/10/2025), anggota DPRD Malut dari Fraksi Golkar, Agriati Yulin Mus, menyampaikan kritik keras terhadap Pemerintah Provinsi yang dinilai lalai memperhatikan dua wilayah tersebut.
Yulin mengungkapkan bahwa kondisi jalan provinsi di Sula kini rusak berat dan tak terhubung sempurna. “Pembangunan jalan jangan seperti ompong! Dikerjakan sepotong-sepotong tanpa kejelasan penyelesaian,” tegasnya di ruang paripurna DPRD Malut.
Selain jalan, Yulin juga menyoroti rusaknya bangunan sekolah menengah atas di Pulau Taliabu yang ambruk akibat longsor dan belum mendapat perhatian dari Dinas Pendidikan Provinsi. “Sekolah adalah kebutuhan dasar anak-anak kita. Jangan biarkan gedungnya roboh tanpa tindakan,” ujarnya.
Ia mendesak Gubernur Sherly Tjoanda Laos dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe untuk segera menindaklanjuti masalah ini dan menegur pimpinan OPD yang dianggap abai. “OPD jangan hanya duduk manis tanpa turun ke lapangan. Apalagi, banyak pejabat enggan hadir dalam rapat komisi dan paripurna. Kalau hadir, bawalah data yang lengkap, bukan sekadar formalitas!” sindirnya.
Kritikan tajam Fraksi Golkar ini menambah daftar panjang sorotan DPRD terhadap lemahnya kinerja Pemprov Malut dalam pemerataan pembangunan antarwilayah. Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari Pemprov terkait desakan tersebut.
