Halsel, Jhazira- Di bawah terik matahari dan hembusan angin laut di Desa Madopolo, Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, suara riang para petani rumput laut terdengar menyatu dengan debur ombak. Mereka tengah memanen hasil kerja berbulan-bulan—rumput laut yang tumbuh subur di perairan Maluku Utara.
Momen ini tak hanya menjadi perayaan panen, tapi juga ajang harapan baru. Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe, hadir langsung menyaksikan panen bersama Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Abdullah Assagaf, didampingi Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Fauji Momole, serta Kabid Perikanan Budidaya, Fahmi Djafar. Mereka disambut hangat oleh warga dan dua kelompok pembudidaya binaan DKP Malut.
“Rumput laut ini bukan hanya hasil panen, tapi juga simbol usaha meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan kita,” ujar Abdullah Assagaf yang juga mantan Kepala DKP Malut.
Assagaf menjelaskan bahwa panen ini merupakan hasil kerja keras dua kelompok binaan DKP: Kelompok Sentari dan Kelompok Putra Jujame. Kedua kelompok ini telah menerima bantuan bibit rumput laut sebanyak lima ton per kelompok pada tahun 2024. Total sepuluh ton bibit yang disalurkan kini mulai menunjukkan hasil yang menjanjikan.
Tak hanya itu, masing-masing kelompok juga mempekerjakan 15 tenaga kerja lokal, total 30 orang yang kini punya penghasilan tetap dari sektor budidaya laut.
Program ini menjadi bagian dari upaya strategis Pemerintah Provinsi Maluku Utara dalam mengembangkan sektor kelautan sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan panen yang sukses ini, lautan Obi tak sekadar menyimpan keindahan, tapi juga masa depan yang lebih sejahtera bagi masyarakat pesisir.
