Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
DaerahHeadline

Dinilai Pembagian DBH Belum Maksimal, Purbaya Janji Perjuangkan DBH Di Sektor Tambang.

4
×

Dinilai Pembagian DBH Belum Maksimal, Purbaya Janji Perjuangkan DBH Di Sektor Tambang.

Sebarkan artikel ini
Kapala BPKAD Malut Ahmad Purbaya.
Example 468x60

Ternate, Jhaziramu –  Provinsi Maluku Utara adalah sala satu Provinsi penghasil tambang terbesar, namun pembagian Dana Bagi Hasil (DBH) dari Pusat di nilai  belum maksimal. Hal ini dikatakan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) Ahmad Purbaya Kepada wartwan Rabu (11/1/2023)

Setiap tahun Pemerintah Provinsi mendapatkan alokasi dana bagi hasil sektor tambang sebesar 16 persen, sementara kabupaten/kota penghasil tambang 30 persen. Hal ini tentu dirasa sangat sedikit dan tidak berbanding dengan produksi perusahaan pertambangan di Malut.

Example 300x600

Ahmad Purbaya berjanji memperjuangkan DBH sektor pertambangan ini ke pusat. Sebab selama ini pembagian DBH sektor pertambangan dari pusat ke provinsi dan kabupaten/kota sangat tidak adil bagi daerah-daerah penghasil tambang.

Kami akan memperjuangkan DBH, karena selama ini daerah merasa tidak sesuai dengan hasil tambang Maluku Utara. Kemudian harus ada perubahan regulasi yang dikeluarkan pemerintah pusat agar direviu kebijakannya, sehingga lebih diuntungkan pemerintah provinsi sebagai penghasil tambang,

“ Kami sudah lakukan rapat koordinasi (Rakor) DBH kabupaten/kota dengan tujuan memperjuangkan DBH” kata Purbaya, Selasa (10/1).

Mantan kepala Inspektorat ini mengatakan, pertemuan dengan kabupaten/kota ini hasilnya akan dikonsultasikan ke DPRD Provinsi dan DPR RI komisi XI, kemudian mengajak provinsi-provinsi penghasil tambang untuk bersatu dalam rangka perubahan regulasi. Dengan begitu, bisa berpihak ke provinsi penghasil tambang.

“Jadi ini masih ada tahapan-tahapan yang kita lakukan. Artinya kita proses tapi secara elegan bagaimana caranya, karena inti permasalahan di daerah itu adalah uang. Kita kekurangan duit untuk membiayai pembangunan kita yang begitu besar. Apalagi model provinsi kita adalah kepulauan, tentunya butuh dana yang besar untuk bisa menyentuh setiap wilayah,” tandasnya.

Ia bilang, Pemerintah Provinsi akan bersama-sama mendudukkan data hasil produksi pertambangan dengan Kementerian ESDM.

“Jadi nanti kita lihat di mana ketidaksesuaian data itu akan kita sesuaikan. Kalau memang data kita sesuai, maka mohon diterima untuk diperbaiki. Jadi esensinya kita perbandingkan data dengan kementerian,” terangnya.

“Sebenarnya sumber data ada di kabupaten/kota, dan kita di provinsi hanya koordinator. Untuk itu diharapkan bersama-sama sampaikan permasalahan ini di kementerian.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *