SOFIFI, JhaziraMU – Kepala BPBJ Maluku Utara Hairil Hi Hukum, mengutarakan, Jelang akhir tahun anggaran 2025, sejumlah OPD di lingkungan Pemprov Maluku Utara belum juga menyerahkan dokumen lelang proyek ke Biro Pengadaan Barang dan Jasa atau BPBJ.
Hingga 22 Juli 2025, nilai paket yang telah dilelang baru Rp 77 miliar dari total pagu anggaran Rp 321 miliar.ungkap Hairil saat di temui wartawan Selasa (22/7/2025).
Hairil, Mengatakan, angka ini setara dengan sekitar 26 persen dari total yang direncanakan, presentase ini mencakup paket lelang umum, konstruksi, pengadaan barang hingga seleksi jasa konsultansi.
“Ini Karena masih banyak OPD yang belum masukkan dokumennya ke sistem kami, “ujarnya.
Salah satu alasan keterlambatan ialah efisiensi tidak lagi relevan, karena tahapan efisiensi kelima telah diselesaikan.
“Kami sudah menyurat kembali ke Sekretaris Daerah agar instruksi segera diteruskan ke seluruh OPD.”
“Tersisa 4 bulan, kalau dokumen tidak dimasukkan maka kami tidak bisa melaksanakan proses lelang, “tutur Hairil.
Olehnya itu pihaknya mengimbau seluruh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) agar segera mengunggah daftar paket ke dalam sistem Rencana Umum Pengadaan (Sirup), agar tahapan pengadaan dapat segera berjalan.